MEMELIHARA KEBERSIHAN DIRI DAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN



A. Dampak Sampah terhadap Lingkungan

1. Sumber sampah

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang. Sampah timbul karena aktivitas manusia. Sampah dihasilkan dari beberapa sumber utama antara lain.

a. Rumah tangga

Sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga berupa sisa makanan, bahan dan peralatan yang sudah tidak dipakai lagi, bahan pembungkus, kertas, plastik dsb.

b. Tempat perdagangan seperti pasar, supermarket, toko, warung.

Sampah yang dihasilkan berupa bahan dagangan yang rusak, buah, sayur, kertas, plastik, karton dsb

c. Sampah industri

Jenis sampah yang dihasilkan ada sampah yang beracun. Industri sering kali membuang sampah di sekitar pabrik, sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan.

2. Dampak sampah terhadap kesehatan dan lingkungan

a. Dampak terhadap kesehatan

Sampah dapat membawa dampak yang buruk lingkungan. Bila sampah dibuang secara sembarangan atau ditumpuk, maka akan menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang serius. Tumpukan sampah rumah tangga yang dibiarkan akan mendatangkan tikus dan serangga (lalat, kecoa, lipas, kutu, dan lain-lain) yang membawa kuman penyakit. Lalat hidup dari sisa makanan dan berkembang biak ditempat sampah. Lalat dapat menjadi pembawa utama dari kuman bakteri yang menyebabkan diare. Tikus diketahui dapat membawa penyakit seperti tipus, leptosprirosis, salmonellosis, pes dan lain-lain. Sedangkan serangga (lalat, kecoa, lipas, kutu, dan lain-lain) dapat membawa berbagai bakteri yang menyebabkan penyakit disentri dan diare. Nyamuk akan berkembang biak pada air yang tergenang di sekitar sampah. Nyamuk membawa kuman yang dapat menyebabkan malaria bahkan demam berdarah. Penyakit karena jamur dapat juga menyebar, misalnya jamur kulit . Sampah beracun bila dibuang ke sungai atau ke laut akan mencemari sungai atau laut. Di Jepang sekitar 40.000 orang meninggal akibat memakan ikan yang telah tercemar oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator (Accu).

b. Dampak terhadap lingkungan

Cairan sampah yang masuk ke dalam sungai akan mencemari air. Berbagai makhluk hidup termasuk ikan dapat mati. sehingga beberapa spesies akan lenyap dan hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Sampah yang dibuang di jalan dapat menghambat saluran air. Air yang tergenang menjadi tempat berkubang bagi nyamuk penyebab malaria. Sampah yang menyumbat saluran air atau got dapat menyebabkan banjir. Sampah yang dibuang ke sungai selain mencemari sungai juga dapat menyebabkan banjir. Ketika banjir, air dalam got yang tadinya dibuang keluar oleh setiap rumah akan kembali masuk ke dalam rumah sehingga semua kuman, kotoran dan bibit penyakit masuk lagi ke dalam rumah.

B. Pengelolaan Sampah Sederhana

Pengelolaan sampah secara sederhana dimulai dari sumbernya dengan prinsip 5M. Lima M adalah singkatan dari memilah, mengurangi, menggunakan kembali, mendaur ulang, dan mengomposkan.

1. Memilah

Memilah sampah adalah memisahkan antara jenis sampah yang satu dengan jenis yang lainnya. Sampah dipilah menjadi dua jenis sampah yaitu sampah basah dan sampah kering atau sampah organik dan sampah an-organik. Masing-masing jenis sampah dimasukan ke dalam wadah yang berbeda. Berbagai bentuk dan bahan wadah pemilahan dapat digunakan. Berikut contoh wadah pemilahan jenis sampah basah (organik) dan sampah kering (anorganik)

2. Mengurangi

Mengurangi sampah adalah mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah. Mengurangi sampah sebaiknya dimulai dari sumbernya dan menghemat pemakaian barang. Misalnya dengan membawa tas belanja saat ke pasar sehingga dapat mengurangi sampah plastik dan mencegah pemakaian styrofoam, mengurangi kemasan yang tidak perlu, menggunakan kemasan yang dapat didaur ulang, misalnya bungkus nasi menggunakan daun pisang atau daun jati.

3. Menggunakan kembali

Sampah yang masih dapat digunakan jangan langsung dibuang, tetapi sebisa mungkin digunakan kembali baik untuk fungsi yang sama maupun untuk fungsi yang lain. Misalnya menulis pada kedua sisi kertas dan menggunakan botol isi ulang, ban bekas dimodifikasi jadi kursi atau pot bunga.

4. Mendaur ulang

Mendaur ulang yaitu mengolah sampah menjadi produk baru, contohnya sampah kertas diolah menjadi kertas daur ulang/kertas seni/ campuran pabrik kertas, sampah plastik kresek diolah menjadi kantong kresek. Sampah kertas dapat dibuat hasta karya, demikian pula dengan sampah kemasan plastik mie instan, sabun, minyak, dll.

5. Mengkomposkan

Sampah basah misalnya sisa makanan, daun-daun yang gugur dapat dibuat kompos dan digunakan sebagai penyubur tanaman maupun penghijauan.

Komentar