IMAN KEPADA HARI AKHIR
Keenam rukun iman harus diyakini secara utuh dan menyeluruh tidak bisa dipilahpilah karena itu merupakan satu kesatuan yang wajib kita imani. Kalian sudah pernah belajar tentang arti iman pada kelas terdahulu. Iman harus diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan dan dibuktikan dengan perbuatan.
Agar hati kita semakin yakin terhadap Allah Swt dan rasul-Nya serta rukun iman lainnya, maka perlu memahaminya secara mendalam dan berharap dapat membuat sikap kita menjadi lebih baik dan makin dekat dengan Allah Swt.
A. MENGENAL HARI AKHIR
Rukun iman yang kelima adalah percaya akan terjadinya hari akhir atau kiamat. Hari itu adalah hari yang dijanjikan oleh Allah Swt. Hari itu pasti akan datang, tetapi tidak ada orang yang tahu kapan datangnya hari akhir termasuk malaikat dan rasul-Nya, kecuali hanya Allah Swt, hal tersebut bagian dari rahasia Allah Swt. Sebagai orang yang beriman, percaya akan adanya hari akhir hukumnya wajib. Sedangkan bagi orang yang tidak percaya akan terjadinya hari kiamat maka tergolong orang kafir.
Hari kiamat adalah suatu peristiwa ketika seluruh alam semesta mengalami kehancuran total dan seluruh makhluk binasa kecuali yang telah dikehendaki oleh Allah Swt.
Hari akhir terjadi pada saat ditiupnya sangkakala yang pertama oleh malaikat Israfil. Pada hari itu, dunia beserta seluruh isinya hancur. Masing-masing planet sudah tidak berjalan sesuai rotasinya, sehingga terjadi tabrakan antar planet. Semua makhluk hidup pada hari itu akan binasa, termasuk manusia. Hari akhir yang akan terjadi telah digambarkan oleh Allah Swt dalam al-Qur‟an surat al-Qariah ayat 1-11
Allah Swt menjelaskan juga pada surat at-Takwir ayat 1 sampai 6, pada ayat tersebut Allah Swt berfirman, matahari digulung, gunung-gunung dihancurkan, untaunta bunting tidak ada yang mempedulikan, dan binatang-binatang berjatuhan. Itulah gambaran kehancuran yang pasti akan terjadi saat datangnya hari kiamat.
Hari akhir merupakan hal yang ghaib, artinya tidak dapat dirasakan oleh indera dan tidak dapat dinalar oleh akal sehingga untuk dapat mengimani hari akhir berdasarkan pada wahyu (al-Qur‟an). Dengan wahyu itulah manusia dapat mengetahui keadaan hari akhir, baik mengenai peristiwa kehancurannya, kejadian sesudahnya, dan kehidupan berikutnya yang akan dinikmati berdasarkan pada keyakinan dan amalan ketika hidup di dunia.
B. MENGENAL NAMA-NAMA HARI AKHIR
Allah Swt menyebut nama-nama hari akhir di dalam al-Quran dengan istilah yang berbeda-beda, disesuaikan dengan peristiwanya. Nama-nama hari akhir adalah sebagai berikut:
1. Yaumul Qiyamah, yaitu hari dihancurkannya bumi dan seluruh isinya
Sebagaimana telah dijelaskan dalam al-Qur‟an surah al-Qari‟ah. Hari kiamat merupakan hari paling akhir dari kehidupan alam semesta. Semua makhluk hidup akan mati, kemudian Allah Swt akan menciptakan kehidupan yang baru yaitu alam akhirat.
2. Yaumul Zalzalah, yaitu hari kegoncangan atau keruntuhan.
Kiamat disebut dengan yaumul zalzalah karena ketika kiamat terjadi bumi mengalami guncangan dahsyat, gunung-gunung hancur dan beterbangan, dan manusia mengalami kebingungan seperti anai-anai yang berhamburan.
3. Yaumul Ba‟ats, yaitu hari dibangkitkannya manusia dari kubur
Setelah semua makhluk di seluruh alam semesta mati, Allah Swt mengutus Malaikat Isrofil untuk meniup sangkakala kembali. Maka bangkitlah semua yang mati termasuk mereka yang telah sekian lama meninggal dunia sejak pertama kali dunia ini diciptakan oleh Allah Swt.
4. Yaumul Mahsyar, yaitu hari dikumpulkannya manusia di Padang Mahsyar
Semua manusia mulai dari Nabi Adam As sampai umat terakhir akan berkumpul di tempat tersebut dengan keadaan yang berbeda-beda. Kondisi manusia disesuaikan dengan amal perbuatannya di dunia. Jika amalnya baik maka akan baik bentuknya, sebaliknya jika amalnya buruk akan buruk pula keadaannya. Mereka disibukkan dengan keadaan masing-masing sehingga mereka tidak saling mengenal. Di saat itulah pengadilan Allah Swt diberlakukan.
5. Yaumul Hisab, yaitu hari perhitungan seluruh amal perbuatan manusia di dunia
Pada yaumul hisab setiap manusia akan menerima buku catatan tentang amal baik dan amal buruk yang pernah dilakukan selama di dunia. Setelah itu masingmasing akan dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatan yang dilakukan. Manusia tidak bisa berbohong atas segala yang diperbuat. Mulut terkunci, seluruh anggota tubuh bersaksi atas apa yang telah dilakukan bahkan para nabi dan saksi lain didatangkan.
6. Yaumul Mizan, yaitu hari pertimbangan amal
Allah Swt akan menimbang seluruh amal baik dan amal buruk manusia. Jika kebaikannya lebih berat daripada amal buruknya, maka ia akan mendapatkan kebahagiaan yang abadi, sebaliknya jika timbangan amal buruknya lebih berat, maka akan mendapatkan kesengsaraan.
7. Yaumul Jaza‟, yaitu hari pembalasan amal baik dan amal buruk
Pada hari itu segala amal perbuatan baik dan buruk yang dilakukan manusia ketika di dunia akan dibalas oleh Allah Swt, meskipun seberat zarrah (benda paling kecil). Berbahagialah mereka yang senantiasa melakukan kebaikan, baik yang disadari maupun yang tidak disadari diri sendiri atau orang lain.
8. Yaumul Wa‟id, yaitu hari terlaksananya ancaman.
Allah Swt tidak akan pernah mengingkari janji-Nya, segala peringatan dan ancaman yang telah disebutkan dalam al-Qur‟an, pada hari itu semua akan terbukti.
9. Yaumul Hasr, yaitu hari penyesalan.
Penyesalan akan selalu datang di akhir. Disebut hari penyesalan, karena semua manusia mengalami penyesalan yang hebat, baik yang beramal baik, apalagi yang beramal buruk. Tetapi penyesalan pada hari itu sudah tidak ada gunanya. Maka selagi masih ada kesempatan, perbanyaklah berbuat amal saleh sebagai bekal di akhirat nanti.
C. MENGENAL TANDA-TANDA HARI AKHIR
Zaman sudah akhir, usia bumi semakin tua. Tanda-tanda hari akhir atau yang menjadi alamat akan terjadinya hari kiamat sudah mulai nampak. Tanda-tanda hari kiamat dikelompokkan menjadi dua yaitu tanda-tanda kecil (kiamat sughra) dan tanda-tanda besar (kimat kubra). Tanda-tanda kecil bersifat rendahnya moralitas manusia sedangkan tanda-tanda besar mengarah kepada semakin dekatnya kerusakan jagat raya. Adapun tanda-tanda kecil (kiamat sughra) sebagai berikut:
1. Benda mati dapat bersuara seperti robot, televisi dan handphone.
2. Ilmu agama dicabut, ditandai dengan meninggalnya para ulama dan tidak ada penggantinya;
3. Laki-laki mirip perempuan, dan perempuan mirip laki-laki;
4. Semakin banyaknya kemaksiatan;
5. Orang kaya diagung-agungkan;
6. Ghibah atau gosip menjadi ucapan sehari-hari;
7. Jumlah wanita lebih banyak daripada pria;
8. Waktu berjalan terasa sangat cepat.
Sedangkan tanda-tanda besar terjadinya hari akhir adalah perkara yang luar biasa dan muncul mendekati datangnya kiamat kubra atau kiamat yang sebenarnya. Adapun tanda-tandanya sebagai berikut:
1. Menjelang hari kiamat Allah Swt menurunkan kabut tipis sehingga seluruh muslimin mengalami kematian, sementara orang-orang kafir masih hidup;
2. Munculnya Dajjal. Dia akan mengaku dirinya sebagai Tuhan. Salah satu ciri khusus Dajjal adalah sebelah matanya buta dan di keningnya terdapat tulisan “kafir”;
3. Turunnya Imam Al-Mahdi di bumi untuk memerangi Dajjal dan mengembalikan kekuasaan umat Islam;
4. Turunnya Nabi Isa As ke permukaan bumi. Nabi Isa As akan menegakkan syariat Nabi Muhammad Saw dan beliau akan mematahkan segala salib, menegakkan syariat Islam, dan beliau juga yang akan mengalahkan Dajjal.
5. Keluarnya Yakjuj dan Makjuj yang akan membuat kerusakan di permukaan bumi, yaitu apabila mereka berhasil menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama dengan pasukan-pasukannya pada zaman dahulu;
6. Munculnya Dabbah, yaitu sejenis binatang melata yang dapat berbicara dengan manusia;
7. Matahari terbit dari arah barat dan terbenam di arah timur. Pada hari itu tertutuplah pintu taubat;
8. Terjadi gerhana matahari di timur, di barat, dan di seluruh jazirah Arab, bersamaan dengan munculnya api besar dari Yaman, sehingga para penduduk secara besar-besaran meninggalkan negerinya menuju ke arah Syam dan mereka mati di sana sebelum terompet kiamat ditiup.
Komentar
Posting Komentar